Kamis, 02 Juli 2015

Menyeramkan, pulau misterius ini membunuh siapa saja yang datang

Menyeramkan, pulau misterius ini membunuh siapa saja yang datang




Suku tersebut menolak dunia modern dan melakukan kekerasan untuk orang selain sukunya yang masuk ke pulau tersebut.

Saat kamu lihat gambar pulau tersebut dari atas, kamu pasti akan menganggap kalau itu pulau yang menawan. Tapi siapa sangka kalau di dalamnya tak seperti yang terlihat dari gambar yang diambil dari udara itu.

Adalah Pulau North Sentinel yang terletak di Kepulauan Andaman dan Nikobar. Pulau itu berada di antara India dan Myanmar. Pulau itu berjarak sekitar 1.000 kilometer dari Sumatra. Kepulauan Andaman juga menjadi korban tsunami usai gempa Aceh beberapa tahun lalu.





Dilansir brilio.net dari mirror.co.uk, Kamis (23/4), pulau tersebut telah dihuni penduduk aslinya yang bernama Sentinelese selama 60.000 tahun. Tapi tetap saja suku tersebut menolak dunia modern dan melakukan kekerasan untuk orang selain sukunya yang masuk ke pulau tersebut. Tahun 2006 mereka membunuh 2 orang saat mereka memancing di dekat Pulau North Sentinel.

Mereka bahkan sampai berlari jauh untuk melempar batu dan menembak panah pada helikopter yang mendekat untuk mengambil foto sebagai petunjuk bahwa pulau itu dihuni penduduk.

Survival Internasional yang mengadvokasi hak-hak kelompok/suku telah mengklaim bahwa sebelumnya telah ada nelayan lokal Andaman yang berusaha memasuki pulau tersebut. Survival Internasional khawatir terhadap kelangsungan hidup mereka jika terus ada pihak yang ingin masuk ke pulau tersebut, sementara penghuni pulau tetap tidak menghendaki.


Direktur Survival Internasional, Stephen Corry mengatakan bahwa satu-satunya cara Pemerintah Andalam dapat mencegah permusuhan suku lain adalah dengan memastikan bahwa Pulau North Sentinel terlindungi dari pihak luar.

Agak aneh memang. Tapi mungkin dengan tidak berkontak dengan dunia luar akan lebih nyaman bagi penduduk Pulau North Sentinel itu.


Berikut videonya seperti dilansir dari YouTube:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar