Begini cara kerja alat penjual bensin eceran Pertamini
Saat ini banyak pedagang eceran bensin premium menjual dagangannya
tidak lagi menggunakan botol.
Saat ini banyak pedagang eceran bensin
premium menjual dagangannya tidak lagi menggunakan botol. Mereka menggunakan
alat yang diberi nama Pertamini.
Apakah takarannya sesuai? Bagaimana cara kerjanya? Pertamini
selain memakai pompa atau literan manual juga dengan gelas takaran berkapasitas
lima liter. Selain itu juga dilengkapi batas tera pada setiap satu liternya.
Tangki cadangan memakai drum berkapasitas 200 liter yang
ditanam di bawah bangunan khusus berdinding beton. Bensin yang dibeli dari
stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dimasukkan ke dalam drum sebelum
dijual kepada konsumen.
Nyoman Suardana, salah seorang pedagang bensin eceran di
pinggir jalan Cokroaminoto, Denpasar, Senin mengaku lebih untung menjual bensin
mengunakan alat pertamini tersebut.
Ia mengatakan, pertamini sebuah alat sederhana yang
dirancang hampir menyerupai pertamina, hanya saja ukurannya kecil sehingga
konsumen tertarik untuk membeli bensin, ketimbang menjualnya secara manual.
"Menjual bensin dengan alat pertamini lebih praktis
dibandingkan manual yang menggunakan botol," ujar Nyoman Suardana, Senin
(27/4).
Nyoman Suardana mengaku menjual bensin seharga Rp8000 per
liter sedikit lebih mahal dibandingkan di Pertamina Rp7.400/liter.
"Ketika menjual bensin mengunakan pertamini konsumen
lebih banyak yang membeli dibandingkan ketika menjual bensin mengunakan
botolan," ujar Nyoman Suardana.
Dengan peralatan sederhana itu mampu meningkatkan pendapatan
dari sebelumnya rata-rata Rp200.000 kini menjadi Rp250.000 per harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar