Luar biasa temuan pemuda Kendari ini, matikan lampu cukup
lewat SMS
Jika tidak terdeteksi seseorang di dalam ruangan, maka alat
ini akan langsung mengirim SMS bahwa ruangan tidak digunakan dan harus
dimatikan.
Sekelompok mahasiswa Universitas Haluoleo,
Kendari, Sulawesi Tenggara berhasil menciptakan sistem pengendali dan monitoringlampu
dari jarak jauh berbasis web dan pesan singkat (SMS). Penemuan ini bermula dari
kebiasaan buruk masyarakat yang sering lupa mematikan lampu pada saat tidak
diperlukan.
Sehingga, temuan mereka ini bisa meminimalisasi prilaku
boros energi, sekaligus menaggulangi terjadinya hubungan arus pendek (korslet
listrik). Karya mahasiswa ini sudah diakui, terbukti berhasil menjuarai ajang
bergengsi Olimpiade Sains Nasional.
Fadlin Arsin, anggota tim penemu piranti ini, mengatakan,
sistem kerja alat ini memanfaatkan sensor untuk mendeteksi apakah ruangan
sedang digunakan oleh seseorang atau tidak. Jika tidak terdeteksi seseorang di
dalam ruangan, maka alat ini akan langsung mengirim SMS bahwa ruangan tidak
digunakan dan harus dimatikan.
Uniknya, setelah mendapatkan notifikasi SMS, pemilik rumah tidak perlu beranjak dari tempat duduknya atau kembali ke rumah untuk mematikan lampu. Pemilik rumah cukup dengan membalas SMS notifikasi tadi, maka lampu akan mati.
"Kita bisa menggunakan SMS atau menggunakan website yang telah kita rancang agar terhubung dengan lampu yang ada di rumah kita," ujar Fadlin kepada brilio.net, Kamis (23/4). Tim ini beranggotakan tiga orang yang semuanya berasal dari Kendari.
Fadlin menuturkan, perkembangan alat saat ini dalam massa pengembangan berkala. "Ke depanya jika alat kami memang dibutuhkan, kami akan menyediakan layanan web server untuk pengguna kami, di mana tiap pengguna mendapatkan akun untuk me-monitoring lampu di rumahnya masing-masing. Kemudian penambahan fitur monitoring untuk memperhitungkan pemakaian listrik berkala harian, mingguan, bulanan," pungkasnya.
Uniknya, setelah mendapatkan notifikasi SMS, pemilik rumah tidak perlu beranjak dari tempat duduknya atau kembali ke rumah untuk mematikan lampu. Pemilik rumah cukup dengan membalas SMS notifikasi tadi, maka lampu akan mati.
"Kita bisa menggunakan SMS atau menggunakan website yang telah kita rancang agar terhubung dengan lampu yang ada di rumah kita," ujar Fadlin kepada brilio.net, Kamis (23/4). Tim ini beranggotakan tiga orang yang semuanya berasal dari Kendari.
Fadlin menuturkan, perkembangan alat saat ini dalam massa pengembangan berkala. "Ke depanya jika alat kami memang dibutuhkan, kami akan menyediakan layanan web server untuk pengguna kami, di mana tiap pengguna mendapatkan akun untuk me-monitoring lampu di rumahnya masing-masing. Kemudian penambahan fitur monitoring untuk memperhitungkan pemakaian listrik berkala harian, mingguan, bulanan," pungkasnya.
Bukan main, temuan anak negeri ini sungguh sederhana namun
memiliki manfaat yang sangat besar. Selain bisa menghemat biaya listrik, hasil
penelitian ini juga bisa mengurangi adanya kebakaran akibat arus pendek
listrik. Hemmm...bagaimana kamu tertarik mencobanya?
Kunci Keyword:
Kisah Inspiratif, Inspirasi, Mahasiswa, Alat Pengendali Lampu dari Jarak Jauh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar