Ini dia alasan orang selalu ingin dan tak kapok datang ke
Jakarta
Jakarta adalah magnet. Untuk itu, kerasnya kehidupan di
Jakarta terkadang diacuhkan orang. Masyarakat masih berbondong-bondong menuju
Ibu Kota.
Jakarta adalah medan magnet bagi kebanyakan masyarakat
Indonesia. Alasannya, Ibu Kota negara kita ini menyediakan semua yang kita mau.
Benarkah demikian?
Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (25/4), berikut
daftar alasan banyak orang masih menginginkan tinggal di kota yang disebut Big
Durian oleh para pelancong luar negeri ini. Check this out!
1. Peluang kerja yang banyak
Kamu job seeker? Pernah tidak sekali waktu mendapat info lowongan kerja di
internet eh, seleksi dan penempatan di Jakarta? Padahal, kamu tinggal di luar
Jakarta nun jauh di sana.
Nah, Jakarta memang gudangnya pekerjaan, dari pekerjaan resmi sampai tidak.
Resmi? Iya, misalnya saja para pegawai pemerintahan atau perusahaan swasta.
Sedangkan yang tidak resmi sebut saja seperti mereka yang freelance menjadi
penonton bayaran acara-acara live televisi swasta. Lagi in kan, sekarang?
Jadi, di Jakarta itu tersedia banyak lapangan untuk menyambung penghidupan dari
yang butuh keterampilan dan pendidikan sampai yang hanya bermodalkan joget
(seperti yang dibilang Raditya Dika) cuci-cuci-jemur-jemur, persis yang
dilakukan para penonton ABG acara musik di salah satu stasiun televisi swasta.
Namun begitu, seperti imbauan selama ini: Kalau ke Jakarta pastikan memiliki
keterampilan supaya tidak banyak pengangguran dan kemiskinan, yang membuat
Jakarta makin terlihat memilukan.
2. Ketemu artis atau pejabat
Ketika kamu bermimpi bertemu Raisa atau Aliando Syarief, pindahlah ke Jakarta.
Upps! He-he-he. Tapi, bener lho, guys, kalau kamu tinggal di Jakarta, membuka
peluangmu semakin besar untuk bertemu artis-artis terkenal Ibu Kota. Misalnya
saja ketika kamu ke mal, tiba-tiba bertemu sama si ganteng Reza Rahadian.
Selain itu, kamu juga bisa bertemu dengan para pejabat, terutama kalau mereka
hobi blusukan semacam presiden Jokowi saat menjabat gubernur DKI Jakarta. Kamu
juga bisa menyampaikan aspirasimu sebagai warna negara ketika tak sengaja
bertemu kalangan pemerintahan.
3. Tempat mencapai kesuksesan
Sebagai kota yang notabene impian banyak orang, Jakarta konon dipercaya
menawarkan kesuksesan dalam banyak hal, terutama pekerjaan. Apa pun
pekerjaanmu.
Menyangkut poin nomor 1, Jakarta sendiri pusatnya perusahaan nasional maupun
multinasional. Kota, yang juga pernah disebut sebagai Sunda Kelapa dan
Jayakarta ini, memiliki standar upah minimum yang cukup besar. Pada tahun 2015
ini, Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp 2,7 juta. Ini standar
untuk buruh. Sementara kalau kamu lulusan S1 dan punya keterampilan lebih, bisa
lebih banyak, dong.
Nah, karena 'besar'nya nominal gaji di Jakarta dibandingkan daerah lain inilah
yang membuat banyak orang teriming-imingi mengadu nasib di sini. Tidak peduli
profesinya. Bahkan kalau hanya bermodal bisa masak nasi goreng pun, ada orang
yang merasa Jakarta adalah batu loncatan dia meraih kemakmuran. Sebab, biaya
hidup di Jakarta yang mahal, membuat harga nasi goreng satu porsi begitu mahal.
4. Surganya mal, mal, dan mal
Definisi mal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gedung atau kelompok
gedung yang berisi macam-macam toko yang dihubungkan oleh lorong (jalan
penghubung). Nah, kamu bakal dimanja dengan adanya beragam mal ini, dari yang
versi grosir sampai yang bikin kantongmu terpaksa berisi remah-remah pasir
(baca: menguras kantong).
Kalau kamu mau ke pusat grosir, Tanah Abang merupakan pusat grosir terbesar dan
tertua. Di sini menyediakan berbagai macam barang tekstil untuk menunjang
penampilanmu, misalnya kain gulungan, busana untuk pria-wanita maupun anak-anak
dan dewasa, pakaian dalam, tas, dan sepatu.
Buat kamu yang suka nongkrong di tempat yang berkelas, silakan datang ke
mal-mal bergengsi yang memang dikonsep untuk kalangan menengah atas. Sebut saja
seperti Mal Taman Anggrek, Mal Artha Gading, Grand Indonesia, Gandaria City,
Supermall Karawaci, dan sebagainya. Selain berkelas, mal-mal ini menawarkan
berbagai macam konsep tata ruang sampai 'menu' yang ditawarkan.
Ada mal yang memiliki konsep taman asri nan hijau di tengah gedungnya sampai
yang menyediakan area bermain dengan jet-coaster. Belum lagi, segala macam yang
dijual di mal-mal tersebut juga memiliki harga selangit. Jadi, pastikan isi
kantongmu melimpah ruah, ya.
Sedangkan buat kamu yang ingin gaul tapi dengan budget pas, silakan ke Plaza
Semanggi. Bisa dibilang tempat ini cocok buat kantong mahasiswa. Ho-ho-ho.
5. Acara akbar atau konser bertebaran di mana-mana
Bukan rahasia lagi kalau Jakarta merupakan pusatnya event-event besar termasuk
konser banyak artis dari dalam maupun luar negeri. Dari artis Jazz sekelas David
Foster sampai para punggawa K-Pop sekelas Super Junior dan Big Bang. Kamu tidak
pernah haus ingar-bingar dunia hiburan, deh.
Dan, sekarang yang sedang berlangsung adalah Konferensi Asia-Afrika (KAA) juga
ada sesi yang diselenggarakan di Jakarta. Selain itu, perhelatan akbar bidang
olahraga seperti Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA GAMES) selama ini juga
diadakan di Jakarta.
6. Pusat pemerintahan maupun perusahaan swasta
Kalau ini jangan ditanya lagi, banyak lembaga milik negara berpusat di Jakarta.
Tak heran bukan, kalau para CPNS yang lolos seleksi, terutama yang masuk
kementerian-kementerian, akan ditempa terlebih dahulu di Jakarta sebelum
ditugaskan ke berbagai daerah di Indonesia.
Pun segala kepengurusan administrasi yang terkait dengan status kita sebagai
warga negara, pada akhirnya diatur dari pusat. Pusat di sini tentu saja
lembaga-lembaga negara yang memegang kewenangan atas hal terkait. Kebanyakan
dari mereka berpusat di Jakarta.
Belum lagi perusahaan swasta juga banyak di kota ini. Termasuk perusahaan yang
bergerak di bidang media komunikasi yang menghasilkan produk untuk nasional.
Semua dikendalikan dari pusatnya di Jakarta.
7. Status kece sebagai warga negara Ibu Kota
Pernah mengalami percakapan seperti ini?
Si X: "Sekarang tinggal (atau kerja) di mana?"
Si Y: "Jakarta."
Si X: "Wah, keren!"
Well, guys, menyandang status warga Ibu Kota atau minimal warga yang menumpang
menyambung kehidupan (baca: perantau), memang banyak yang bilang kece badai.
Itu sama saja diartikan kamu sebagai orang yang gaul abis, tahu banyak
informasi, memiliki banyak peluang mewujudkan semua keinginan karena Jakarta
memiliki semuanya, tahan banting dengan segala keruwetan Jakarta, tapi bisa
juga bikin hidupmu sejahtera bin makmur secara finansial.
Padahal, kenyataannya belum tentu demikian. Hanya saja, status warga Jakarta
atau pernah tinggal di Jakarta sudah cukup membuat orang di luar Jakarta,
terutama di daerah-daerah yang belum merasakan kerasnya Jakarta, akan berdecak
kagum.
Oke, guys, kalau kamu punya alasan tersendiri mengapa masih ingin hidup di
Jakarta?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar