Jumat, 03 Juli 2015

Fakta, tahun baru itu ternyata Maret bukan Januari

Fakta, tahun baru itu ternyata Maret bukan Januari


Sebelum penanggalan ini mengalami perubahan, ternyata tahun baru yang sebenarnya adalah 1 Maret.

Berbicara tahun baru, tentu kamu akan dengan mudahnya menjawab bahwa tahun baru itu adalah 1 Januari. Memang merayakan tahun baru di bulan Januari, biasanya pada malam pergantian, sudah membudaya di masyarakat saat ini. Namun bagaimana kemudian penetapan tahun baru adalah Januari?

Asal usul penetapan tanggal 1 Januari sebagai tahun baru memang sudah dimulai saat Julius Caesar dinobatkan sebagai seorang kaisar Roma. Saat masa pemerintahannya, sistem kalender diubahnya.

Dengan bantuan ahli astronomi dari Iskandariyah, kerajaan pun melakukan perhitungan ulang terhadap penanggalan dan Julius menambahkan 67 hari pada tahun 45 Masehi, hal ini berdampak pada 46 M yang akhirnya dimulai dari 1 Januari. Lalu sebenarnya, awal mula dari tahun itu apakah Januari?

Sebelum penanggalan ini mengalami perubahan, ternyata tahun baru yang sebenarnya adalah 1 Maret. Bahkan sesuai dengan penanggalan Romawi, masyarakat-masyarakat yang ada di Benua Biru alias Eropa merayakan tahun baru pada tanggal 25 Maret.

Berdasarkan kalender Julian, tahun baru memang terjadi 25 Maret. Dan kemudian para peneliti menemukan bahwa dalam perhitungan kalender Julian banyak terdapat keganjilan dalam perhitungan hari sesuai dengan perputaran bumi terhadap matahari.

Dari kalender Julian inilah, astronomi melakukan pendekatan dan perubahan perhitungan kalender agar sesuai dengan matahari meskipun belum begitu akurat.

Kemudian pada tahun 1752, negara Eropa dan Amerika akhirnya sepakat untuk menetapkan penanggalan tahun baru seperti hari ini, 1 Januari. Nah, bagaimana? jadi kamu akan mengikuti yang mana nih untuk perayaan tahun baru? 1 Januari? 1 Maret? atau 25 Maret?.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar