Fakta, tahun baru itu ternyata Maret bukan Januari
Sebelum penanggalan ini mengalami perubahan, ternyata tahun
baru yang sebenarnya adalah 1 Maret.
Berbicara tahun baru, tentu kamu akan dengan mudahnya
menjawab bahwa tahun baru itu adalah 1 Januari. Memang merayakan tahun baru di
bulan Januari, biasanya pada malam pergantian, sudah membudaya di masyarakat
saat ini. Namun bagaimana kemudian penetapan tahun baru adalah Januari?
Asal usul penetapan tanggal 1 Januari sebagai tahun baru memang sudah dimulai
saat Julius Caesar dinobatkan sebagai seorang kaisar Roma. Saat masa
pemerintahannya, sistem kalender diubahnya.
Dengan bantuan ahli astronomi dari Iskandariyah, kerajaan pun melakukan
perhitungan ulang terhadap penanggalan dan Julius menambahkan 67 hari pada
tahun 45 Masehi, hal ini berdampak pada 46 M yang akhirnya dimulai dari 1
Januari. Lalu sebenarnya, awal mula dari tahun itu apakah Januari?
Sebelum penanggalan ini mengalami perubahan, ternyata tahun baru yang
sebenarnya adalah 1 Maret. Bahkan sesuai dengan penanggalan Romawi,
masyarakat-masyarakat yang ada di Benua Biru alias Eropa merayakan tahun baru
pada tanggal 25 Maret.
Berdasarkan kalender Julian, tahun baru memang terjadi 25 Maret. Dan kemudian
para peneliti menemukan bahwa dalam perhitungan kalender Julian banyak terdapat
keganjilan dalam perhitungan hari sesuai dengan perputaran bumi terhadap
matahari.
Dari kalender Julian inilah, astronomi melakukan pendekatan dan perubahan
perhitungan kalender agar sesuai dengan matahari meskipun belum begitu akurat.
Kemudian pada tahun 1752, negara Eropa dan Amerika akhirnya sepakat untuk
menetapkan penanggalan tahun baru seperti hari ini, 1 Januari. Nah, bagaimana?
jadi kamu akan mengikuti yang mana nih untuk perayaan tahun baru? 1 Januari? 1
Maret? atau 25 Maret?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar