Masya ALLAH,
Benarkah Ilmuan ini Menemukan Letak Neraka !!! ?
Ilustrasi planet HD 189733b (berwarna putih) yang berada
sangat dekat dengan bintangnya. Satu tahun di planet itu hanya 2,2 hari.
Tak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan planet HD
189733b selain neraka.
Suhu planet itu sangat panas, mencapai 3.000 derajat
Celsius, 300 kali lebih panas dari air mendidih.
HD 189733b merupakan jenis “hot Jupiter”. Planet ini
terletak di konstelasi Vulpecula.
Jarak planet tersebut dengan bintangnya 13 kali lebih dekat
dari jarak Matahari-Merkurius sehingga suhunya sangat panas.
Dengan jarak yang dekat, waktu HD 189733b untuk mengelilingi
bintangnya pun sangat singkat.
Bila satu tahun di Bumi adalah 365 hari, maka satu tahun
diplanet neraka itu hanya 2,2 hari.
Astrofisikawan dari University of Geneva dan University of Bern
di Swiss mengungkap suhu planet yang berjarak 63 tahun cahaya dari Bumi
tersebut dengan cara menarik, yaitu lewat analisis sinyal sodium.
Cara tersebut menarik sebab suhu sebuah planet bisa diukur
tanpa perlu datang ke planet itu sendiri.
Dalam penelitian ini, yang dibutuhkan hanya teleskop di
European Southern Observatory di La Silla, Chile, dengan panjang 3,6 meter.
Terbilang kecil.
Saat planet melintas di depan bintangnya, intensitas sinyal
sodium planet itu berubah.
Berdasarkan kuat atau lemahnya sinyal itu, suhu planet bisa
diterka. Karena sinyal juga datang dari tempat berbeda, maka suhu tiap
ketinggian pun bisa diukur.
Dengan teknik itu, Kevin Heng dan timnya yang terlibat
penelitian mengungkap bahwa suhu HD 189733b semakin tinggi seiring ketinggian.
Di atmosfer bagian bawah planet, suhunya “cuma” 1.700
derajat Celsius. Namun, di ketinggian, suhunya mencapai 5.400 derajat Celsius.
Planet itu juga fenomena menakjubkan. Anginnya bisa bertiup
hingga kecepatan 1.000 kilometer per jam.
Dengan panas dan angin itu, makhluk hidup kompleks tak
mungkin bisa hidup. Yang menarik, walaupun kondisinya jauh sekali dengan
Bumi,planet itu juga berwarna kebiruan. Seperti diberitakan Daily
Mail, Senin (13/4/2015), sebabnya adalah atmosfer yang kaya akan partikel gelas.
Bagi astronom, penelitian HD 189733b sebab bisa menguji
keampuhan metode analisis sinyal sodium. Dengan cara itu, manusia bisa
memerkirakan kelaikan huni sebuah planet berdasarkan suhunya tanpa perlu
mendatanginya. Sumber: (Yunanto Wiji Utomo/Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar