Sabtu, 04 Juli 2015

Makanmu belum sempurna kalau belum ada 6 'pelengkap' ini

Makanmu belum sempurna kalau belum ada 6 'pelengkap' ini



Ada beberapa dari kamu yang harus memasukkan pelengkap khusus agar mereka bisa makan.

Makan memang aktivitas yang sangat krusial dalam hidup manusia. Jika manusia tidak makan, akibatnya bisa menurunkan kesehatan.
Anehnya, untuk urusan yang sangat penting ini, ada beberapa dari kamu yang harus memasukkan pelengkap khusus agar mereka bisa makan.

Memang ribet sih, tapi hal ini sungguh-sungguh terjadi dalam lingkungan kita. Berikut adalah daftar pelengkap yang harus ada saat mereka makan dikutip brilio.net dari berbagai sumber.

1. Kerupuk
Apapun makanannya, harus ada kerupuk. Slogan ini berlaku bagi mereka yang tidak bisa dipisahkan dengan kerupuk di kehidupan mereka. Yang lebih parah, belum berasa makan jika tidak ada kerupuk.

2. Kuah
Bukan karena alasan seret di kerongkongan. Sebagian dari kita ada yang benar-benar harus membutuhkan kuah dalam makanan, meskipun itu makanan tidak berkuah. Waduh!

3. Sambal
Banyak yang makan harus ada sambal. Wajar saja tempat makan yang menyuguhkan aneka sambal sangat laris di Indonesia. Tidak peduli harga cabai naik atau tidak, sambal harus ada dalam menu makanan mereka.

4. Lalapan
Selain sambal, pelengkap lain yang harus ada makanan mereka adalah lalapan. Entah memang untuk alasan kesehatan atau hanya sugesti saja. Meskipun kandungan dalam lalapan memang bagus untuk tubuh karena berasal dari sayuran, namun tidak semua makanan membutuhkan lalapan.

5. Kecap
Ada-ada saja tingkah masyarakat Indonesia memang. Sebagian orang mengharuskan mencampurkan kecap dalam makanan mereka. Entah mau mendapatkan rasa manis atau tidak. Tetapi kecap harus ada dalam makanan.

6. Teman makan
Ada juga orang yang tidak bisa makan sendirian. Hal ini bisa berbahaya bagi kaum jomblo. Bisa jadi mereka benar-benar kelaparan karena tidak ingin makan seorang diri.

Akibatnya kaum ini mengajak teman jomblo lainnya untuk makan. Beda lagi dengan orang yang sudah punya pacar. Mereka lebih gampang, bahkan bisa dibayarin lagi.


Ini 4 kandungan berbahaya yang terdapat di dalam mi instan

Ini 4 kandungan berbahaya yang terdapat di dalam mi instan



Sejumlah kandungan di dalam mi instan ternyata berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi terus menerus.

Siapa yang nggak suka mi instan? Makanan praktis ini memang sangat digemari oleh semua kalangan. Nggak hanya karena proses penyajian yang mudah dan cepat, harga relatif murah, juga diproduksi dengan varian rasa dan bentuk yang makin menarik menjadi alasan menyukainya.

Tetapi dari semua alasan menyukainya, ada sejumlah fakta terkait mi instan yang dapat membahayakan kesehatan. Berikut brilio.net sebutkan hasil-hasil penelitian yang menguak kandungan berbahaya dalam sebungkus mi instan yang nikmat itu:

1. Kandungan lilin
Dalam proses pembuatan mi, pengawetan dilakukan dengan deep frying yaitu penggorengan dalam minyak panas pada suhu 120-160 derajat celcius selama kurang lebih dua menit sampai kering dan diperoleh kadar air kurang dari 4% sehingga mikroorganisme nggak dapat berkembang biak.

Bentuk mi yang masih kering masih belum menimbulkan kecurigaan. Tapi nih saat kamu membuatnya, kok mi bisa nggak lengket gitu ya? Menurut penelitian ternyata di dalam mi instan terdapat kandungan lilin yang berbahaya bagi kesehatan. Kandungan lilin dalam mi instan berguna untuk membuat mi nggak lengket satu sama lain.

Nah lho, bayangin aja kalau kamu sering mengonsumsi mi instan berarti kamu secara nggak langsung udah memasukkan banyak kandungan lilin ke dalam tubuh. Kandungan lilin tersebut akan merusak sistem kerja pencernaan dalam tubuh karena baru bisa dicerna oleh tubuh dalam waktu minimal 2 hari. Hal ini juga didukung oleh penelitian Dr Kuo yang menggunakan kamera berukuran sangat mini untuk melihat apa yang terjadi dengan mi instan di dalam saluran pencernaan.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, mi instan termasuk juga mi ramen asal Jepang, nggak hancur selama dua jam proses pencernaan di dalam tubuh. Bentuk mi yang masih utuh memaksa saluraan pencernaan manusia bekerja ekstra keras untuk memecah makanan tersebut.
Bahayanya kalau mi instan tetap ada di dalam saluran pencernaan untuk waktu yang lama, akan sangat berdampak pada penyerapan nutrisi makanan lain yang kamu makan.

2. Kandungan nipagin
Sudah nggak asing lagi kalau dalam proses pembuatan bumbu-bumbu mi instan menggunakan bahan kimia sebagai pengawet. Pengawet yang paling umum digunakan yaitu asam benzoat dan nipagin.

Nipagin biasa digunakan sebagai pengawet dalam pembuatan kecap. Beberapa negara mengizinkan penggunaan nipagin dalam batas maksimun seperti Kanada dan Amerika Serikat.
Sedangkan di Indonesia, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), penggunaan nipagin di Indonesia diatur dalam Permenkes RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/88 tentang bahan tambahan makanan yang mengizinkan penggunaan nipagin dalam kecap dengan batas maksimum 250 mg/kg (SNI,1999).

Tapi ada juga negara yang nggak mengizinkan penggunaan nipagin sebagai pengawet dalam makanan, misalnya Belgia, Prancis, Belanda dan Turki.

Kombinasi dari penggunaan asam benzoat dan nipagin sebagai pengawet dalam makanan dapat meningkatakan daya tahan makanan karena peningkatan efek antimikrobanya.
Penggunaan nipagin dan garam natrium yang berlebihan akan menimbulkan reaksi alergi pada mulut dan kulit. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan dan analisis kuantitatif terhadap pengawet nipagin dalama makanan secara rutin.

3. Pengawet TBHQ (tertiary-butyl hydroquinone)
TBHQ merupakan bahan kimia yang sering disebut memiliki fungsi sebagai antioksidan. Tapi, TBHQ ini bukanlah berasal antioksidan alami tapi berasal dari bahan kimia sintesis. Zat ini berfungsi untuk mencegah oksidasi lemak dan minyak, sehingga dapat memperpanjang masa simpan makanan olahan, atau biasa disebut bahan pengawet. Inilah kenapa mi instan bisa awet disimpan dalam waktu yang lama.

Memang sih TBHQ biasa digunakan di dalam makanan olahan instan. Tapi, bahan kimia tersebut juga bisa ditemukan di dalam bahan non-makanan, seperti pestisida, kosmetik, dan parfum, karena sifatnya yang bisa mengurangi tingkat penguapan. Kalau TBHQ ada di dalam makanan jelas membahayakan tubuh manusia apalagi kalau kamu sering mengonsumsinya, bisa berakibat mual disertai muntah, terjadi dering di telinga, mengigau, dan sesak napas.

4. MSG (monosodium glutamat)
Memang nggak bisa dipungkiri kalau bumbu mi instanlah yang bisa membuat makanan ini menjadi nikmat dan gurih. Itu semua karena bumbu mi instan mengandung bahan penyedap rasa seperti MSG atau vetsin yang dapat membahayakan untuk kesehatan.

MSG dapat menyebabkan disfungsi otak dan kerusakan berbagai organ. Selain itu, zat ini juga dapat menimbulkan sejumlah penyakit, seperti alzheimer, parkinson, dan bahkan penyakit kesulitan belajar.

Belum lagi mi instan kini tersedia dengan berbagai macam rasa, ada rasa soto, rasa kari ayam, rasa rendang. Aneka macam rasa ini biasanya mengandung flavour yang secara medis apabila dikonsumsi secara berlebihan  dalam waktu lama juga akan menimbulkan sejumlah keluhan penyakit.

Mi instan memang teman yang nikmat di segala suasana, tapi dengan kandungan zat yang berbahaya rasanya kamu harus mulai mengurangi mengonsumsinya secara berlebihan ya.


Nggak usah takut! Ini langkah masak mi instan sehat

Nggak usah takut! Ini langkah masak mi instan sehat



Berikut tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa khawatir kamu pada bahaya mi instan.

Di tengah isu berseliweran tentang kandungan mi instan yang berbahaya, kamu mungkin masih susah buat menahan godaan buat nggak masak mi instan. 

Terlebih mi instan seperti telah jadi sahabat anak kos-an bahkan udah jadi layaknya kekasih saat musim hujan. Belum lagi kalau kamu pas nggak punya uang, cuma mi instan yang mengerti kondisi perekonomianmu yang masih labil itu.

Nah, brilio.net sudah merangkum dari berbagai sumber nih tentang cara membuat mi instan yang lebih aman. Berikut tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa khawatir kamu pada bahaya mi instan sekaligus membantu mengurangi kadar pengawet yang terkandung pada mi instan.

1. Didihkan air pada api sedang pada dua panci berbeda.

2. Masukkan mi pada salah satu panci sampai melunak. Matikan api lalu angkat dan tiriskan mi instan.

3. Masukkan kembali mi pada panci kedua kemudian didihkan kembali hingga airnya lebih bening. Apabila air berubah menguning, ini merupakan tanda bahwa lapisan lilin di permukaan mi instan udah luntur. 

Tapi jika kamu belum yakin, kamu bisa membuang airnya lalu menggantinya dengan air panas dari dispenser atau air matang biasa dari termos.

4. Matikan kompor, angkat dan tiriskan mi instan. Setelah itu kamu bisa menaruh mi instan ke dalam mangkuk lalu menambahkan air panas yang sudah diganti dengan yang baru tadi.

5. Sajikan sesuai selera dengan beberapa tambahan seperti sayuran (wortel, sawi), telur rebus dan bakso. Hal ini untuk mengurangi penggunaan bumbu-bumbu yang ada di dalam mi instan. 

Bahkan kalau kamu sudah bisa terlepas dari penggunaan bumbu tersebut, kamu bisa menggantinya dengan bumbu dapur alami seperti bawang putih. Selain lebih sehat, rasanya juga pasti nggak kalah nikmat kok.

Eits, jangan keburu happy terus bisa berlebihan makan mi instan ya. Cobalah untuk terus membatasi mengonsumsi mi instan.

Kamu bisa mulai dalam waktu seminggu sekali terus sebulan sekali lanjut terus sampai kamu bisa makan mi instan sesekali dan udah nggak inget lagi kapan terakhir makan mi instan.

Selamat mencoba dan tetap jaga kesehatan ya!


5 Alasan kenapa kamu harus makan makanan berlemak

5 Alasan kenapa kamu harus makan makanan berlemak



Kenyataannya, lemak tidak sejahat yang kita kira.

Banyak dari kita didikte untuk tidak mengkonsumsi lemak. Akibatnya, kita terlalu pilih-pilih makanan untuk menghindari lemak. Kenyataannya, lemak tidak sejahat yang kita kira. 

Bahkan lemak juga dibutuhkan oleh tubuh.  Berikut adalah alasan kenapa kamu harus makan makanan berlemak dikutip oleh brilio.net dari lifehack.org, Jumat (17/4). 

1. Lemak sangat penting untuk kesehatan otak
Fakta yang mengejutkan adalah hampir 60% jaringan pada otak adalah lemak. Jika kamu mengurangi konsumsi lemak, otak kamu juga bisa terganggu. Vitamin A,D,E, dan K yang juga sangat esensial bagi otak ternyata membutuhkan lemak untuk menyerapnya. Karena vitamin tersebut tidak larut oleh air.

Jadi, sayangilah otak kamu dengan mengkonsumsi lemak. 

2. Sangat bagus untuk paru-paru
Paru-paru manusia dilapisi hampir semuanya dengan lemak. Bahkan bayi prematur yang kekurangan lemak pada paru-parunya, harus diberikan surfaktan untuk menjaga sistem pernapasannya. Selain itu, konsumsi lemak yang terlalu sedikit juga bisa terserang asma. 

3. Tingkatkan kekebalan tubuh
Berdasarkan penuturan dari penulis buku Good Calories, Bad Calories, Dr. Michael dan Dr. Mary Eades, kekurangan asam lemak jenuh bisa menghambat sel darah putih untuk melawan virus, bakteri, dan jamur.

Akibatnya sistem imun kamu bisa lemah. Oleh karena itu, lemak jenuh dalam mentega dan minyak kelapa sangat berguna untuk ketahanan sistem kekebalan tubuh kamu. 

4. Lemak sangat penting bagi organ tubuh
Lemak membentuk sebagian besar dari membran sel dan kulit tubuh kita. Kekurangan lemak bisa membuat kulit pecah-pecah. Dan bisa membuat infeksi dalam tubuh kita. Selain itu, lemak memberikan kalori dua kali lipat dibandingkan dengan karbohidrat. 

5. Menjaga kesehatan jantung
Penelitian di Kepulauan Pasifik menyebutkan bahwa orang yang menu makannya 60% mengandung lemak malah baik untuk jantung.






Kebelet pipis ternyata ada hubungannya dengan kepintaran seseorang

Kebelet pipis ternyata ada hubungannya dengan kepintaran seseorang



Penelitian yang menjelaskan mengenai hubungan antara kebelet pipis dengan tingkat kepintaran seseorang ini dilakukan oleh Dr Mirjan Tuk.

Pernah nggak kamu lagi di jalan, macet, dan kamu kebelet pipis? Bete kan? Tapi mau gimana lagi, biasanya sih ditahan sampai di tempat tujuan. Sebenarnya sih kamu nggak perlu bete karena ternyata sering kebelet pipis itu bikin kamu makin pinter, lho! Masa sih?

Penelitian yang menjelaskan mengenai hubungan antara kebelet pipis dengan tingkat kepintaran seseorang ini dilakukan oleh Dr Mirjan Tuk dari Univerisity of Twente. Penelitian ini melibatkan beberapa relawan yang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama  diminta untuk minum air putih 7 gelas sekaligus. sedangkan yang kedua, harus meminumnya sedikit demi sedikit.

Setelah 40 menit, para relawan diminta untuk menjalani tes psikologi untuk mengukur kemampuan pengambilan keputusan. Hasilnya, orang yang kandung kemihnya penuh, cenderung menjatuhkan pilihan yang sifatnya memberi keuntungan jangka panjang. 

Sedangkan yang minum sedikit demi sedikit, keputusannya memiliki manfaat yang hanya sesaat. Kenapa bisa begitu?

Ini karena pada saat kebelet pipis, orang akan menjadi sangat panik. Dalam keadaan panik, otak melepaskan hormon stres, yaitu kortisol dan adrenalin. Kedua hormon ini yang dipercaya mengubah kerja hipokampus, bagian otak yang mengatur daya ingat dan kemampuan seseorang.

Perubahan mekanisme kerja hipokampus ini disebut epigenetic modification yang menyebabkan susunan rantai DNA seperti diprogram ulang. Itu makanya, saat kebelet pipis, seseorang akan lebih gampang mengingat sesuatu.

Para peneliti juga menyarankan ketika minum air, kamu harus meminumnya sampai benar-benar hilang hausnya, karena ini sangat bermanfaat dalam peningkatan kinerja sel-sel otak, seperti dikutip brilio.net dari Huffingtonpost, Sabtu (25/4).


Kunci Keyword: Kebelet Pipis