Rabu, 13 April 2016

Wall Street Menguat Dipimpin Saham Keuangan

illustratuon kantor keuangan dunia (artikel pagi)
illustratuon kantor keuangan dunia

Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), dipimpin saham sektor keuangan.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones industrial average naik 187,03 poin atau 1,06 persen menjadi 17.908,28 poin. Sementara indeks S&P 500 naik 20,7 poin atau 1 persen ke posisi  2.082,42 poin dan Nasdaq Composite bertambah 75,33 poin atau 1,55 persen ke 4.947,42.

Masing-masing indeks utama berakhir setidaknya naik 1 persen. Indeks S&P 500 ditutup pada tingkat tertinggi dalam lebih dari empat bulan. Sedangkan Nasdaq mencatat penutupan tertinggi pada tahun ini dan Dow membukukan peningkatan lebih dari lima bulan.

Kenaikan dipimpin saham perusahaan keuangan yang meningkat seusai JPMorgan melaporkan laba kuartalan yang melampaui ekspektasi pasar. Sahamnya melonjak 4,2 persen dan memberikan dorongan terbesar pada indeks S&P 500.

Sektor keuangan yang mencatat kinerja terburuk tahun ini, kini memimpin dengan mencatatkan kenaikan 2,2 persen. Bank besar lainnya juga akan mengeluarkan laporan pendapatannya pada minggu ini, termasuk laporan Bank of America dan Wells Fargo.

"Ada dua sektor yang benar-benar lemah di pasar ini yakni energi dan keuangan. Namun sektor energi kemudian melaju kemarin, dan saham keuangan pada hari ini. Itu benar-benar memberikan sedikit dukungan ke pasar saham," kata Rick Meckler, Presiden LibertyView Capital Management di Jersey City, New Jersey.

Laju gerak Wall Street sempat terganjal di tahun ini, di tengah kekhawatiran atas perekonomian global. Namun kemudian terjadi rebound tajam dimulai pada pertengahan Februari. Berlanjut pada April dan kini indeks S&P 500 dalam kondisi positif untuk tahun ini.

Sekitar 7,6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS. Ini di atas 7 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.

Di sisi lain, ekspor China pada bulan Maret kembali tumbuh untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan. Ini menjadi tanda-tanda lebih lanjut dari stabilisasi ekonomi kedua terbesar di dunia.

Sumber : Liputan6.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar